Thursday 22 November 2018

KATA

Aku hanyalah sebuah rangkaian
Huruf yang terangkai menjadi
Sebuah sesuatu yang bernama
“Kata”

Yang sering kali kau jumpai
Ketika kau berbicara dan
Ketika kau ingin menulis sesuatu
Di sebuah media yang bernama
Kertas

Aku adalah saranamu
Menuangkan sebuah perasaan
Kau seringkali berbagi cerita
Denganku entah tentang
Persahabatan,keluarga, percintaan
Dan tentang yang lainnya

Tapi seringkali kau salah dalam merangkaiku
Terkadang kau enggan
mengungkapkan perasaanmu kepada sahabatmu
Bahkan kau
Lebih memilih untuk memendamnya sendirian

Seiring waktu aku mulai terabaikan
Kau hanya mau menjumpaiku
Ketika kau sedang ada tugas
Bahkan ketika tugas kembali menyapa
Kau malas menjumpaiku
Karena kau lebih sibuk dan lebih asyik
Bermain game

Seharusnya aku menghilang
Agar kamu tahu bagaimana
Rasanya kehilanganku
Tapi nyatanya aku masih baik padamu
Aku tak menghilang dan
Aku masih tetap disini
Bersamamu menemanimu
Berbagi cerita denganku

LUKA YANG TEROBATI

Jatuh cinta bukanlah hal yang mudah
Apalagi untuk melupakan dia yang
Kamu cintai tapi tenanglah ketika
Dia hilang pasti akan ada pengganti
Yang lebih baik dari dia

Bahkan jika goresan luka di dalam
Hatimu masih membekas maka
Lama kelamaan akan terobati
Dengan hadirnya dia yang
Selalu ada disisimu dan
Menerima segala kekuranganmu.

PERASAAN YANG HILANG

Kamu bagaikan dandelion
Indah tapi ia belum bisa menjaga
Bagian dari dirinya agar tidak
Terbang tertiup angin

Sama seperti dirimu
Yang menawan
Namun kamu
Belum bisa menjaga perasaan
Agar tidak terhempas keluar lalu
Hilang begitu saja.

RINDU

Rindu adalah sebuah rasa
Dimana kita ingin bertemu
Ketika sudah lama tak jumpa
Jika di bilang aku rindu
Ya memang aku rindu
Karena aku sudah lama
Tak berjumpa denganmu
Kita memang belum pernah
Saling bertukar sapa
Dan mungkin saja kita hanya
Kenal sepihak
Aku yang mengenalmu
Dan kau hanya sebatas
Tahu namaku pertemuan
Kita yang tak di sengaja
Ternyata berujung membuahkan
Benih benih cinta yang tertanam
Di hatiku.

BAHAGIA

Bahagia adalah sebuah perasaan
Dimana ketika kita merasa senang
Akan suatu hal
Kebahagiaan tidak dapat dibeli
Dengan apapun
Karena kebahagiaan adalah
Dimana ketika kita merasa senang
hingga kita bisa bercanda tawa
Dan tersenyum lebar bersama
Dengan kawan ataupun orang yang
Kita sayangi

MELUPAKAN

Di hatiku namamu
Ibaratkan gembok yang
Sudah terkunci
Gembok ini hanya
Bisa terbuka
Ketika salah satu dari kita
Berusaha membuka gembok itu
Gembok itu lama kelamaan
Akan rusak jika salah satu dari
Kita secra terus menerus ingin
Membuka gembok itu
Namun, dengan kunci yang salah
Ibaratkan hati ini yang semakin
Lama semakin sakit
Ketika kau berusaha melepaskan
Perasaan yang sudah lama dibangun
Hati ini akan bisa mengikhlaskan
Perasaan itu ketika gembok itu sudah
Di buka dengan kunci yang benar.

MENGGAPAI MIMPI

Terik mentari yang menyengat
Takkan membuatku patah semangat
Meskipun banyak rintangan
Yang harus kulalui
Akan kuhadapi dengan
tenang dan ikhlas
Proses demi proses akan kulalui
Demi menggapai sebuah mimpi
Yang sudah lama aku impikan.

PENTINGNYA SEBUAH KEPERCAYAAN

Teruntuk kamu
Yang ada di hatiku
Terimakasih telah mengisi
kekosongan di hatiku
selama ini
Semoga kamu sadar
Akan perasaan yang
Sudah lama terbangun kokoh
Di dalam sana
Bahkan untuk menghancur
Leburkan perasaan ini akan
Hilang jika kita sudah
Sama sama kehilangan
Kepercayaan
Karena kunci suatu hubungan
Adalah kepercayaan.

PERASAAN YANG SALAH

Teruntuk hati maaf
telah menempatkanmu
Pada perasaan yang salah
Ini semua karena keegoisanku
Aku sebenarnya
tak ingin melukaimu
Tapi bagaimana lagi
Perasaan ini hadir tiba-tiba
Akupun tak bisa mencegah
perasaan ini
Teruntuk hati
Semoga kau lekas sembuh
Agar nantinya aku bisa
Menempatkanmu pada
tempat yang benar


Bolehkah aku rindu?
Meski kamu bukan siapa-siapaku

Siluet wajah

Engkau yang datang dengan salam
Menyapa dan menghujam
Tak kasat di netra
Namun dahsyat dirasa

Wajahmu terlukis seperti siluet yang terpotret angan
Samar memang, namun indah dipandang

Dalam hening kau taburi benih-benih rindu yang menancap
Lalu tumbuh di taman hati yang gersang
Seperti kilat, kau melesat merambat ke seluruh syaraf
Seperti Guntur menyambar, kau hancurkan seluruh gundah
Seperti hujan, kau mekarkan Bunga-bunga yang lama kuncup.

Kuceritakan pada sepoinya angin
Agar ia kabarkan sang pemilik
Tentang siluet yang menghantui
Wujudmu misteri
Bayangmu abadi
Baiklah, harus kusadari
Kau hanya ilusi